TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

 

Tabel Distribusi Frekuensi disusun bila jumlah data yang akan disajikan cukup banyak. Tabel ini merupakan tabel yang dipersiapkan untuk pengujian terhadap normalitas data.


Contoh tabel distribusi frekuensi :


Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam Tabel Distribusi Frekuensi :

 

1)   Tabel distribusi mempunyai sejumlah Klas. Pada contoh diatas jumlah klas intervalnya adalah 9 yaitu nomor 1 s/d 9.

 

2)     Pada setiap klas mempunyai KLAS INTERVAL. Interval nilai bawah dengan atas sering disebut dengan PANJANG KLAS. Jadi Panjang Klas adalah Jarak antara nilai batas bawah dengan batas atas pada setiap kelas.

Batas bawah pada contoh nilai yang ada  pada sebelah kiri tiap klas ( 10, 20, 30, ……., 90). Sedangkan batas atas ditunjukan pada nilai sebelah  kanan yaitu 19, 29,39, …….,100 ( angka terakhir mestinya 99, tetapi nilai tertinggi adalah 100), jadi 100 langsung dimasukan sebagai batas atas.

 

3)   Setiap klas interval mempunyai frekuensi ( Jumlah ). Sebagai contoh  pada klas ke- 3. Mahasiswa yang mendapat nilai antara 30 – 39 frekuensinya ( jumlahnya = 9 ).


Pedoman umum membuat table distribusi frekuensi.

 

Langkah Pertama : Menentukan Klas Interval

Ada 3 ( tiga ) pedoman untuk menentukan klas interval :

1)       Ditentukan berdasarkan pengalaman.

Berdasarkan pengalaman, jumlah klas interval biasanya berkisar antara 6 s/d 15, lebih dari 15 tabel terlalu panjang.

2)       Ditentukan dengan membaca grafik.

3)       Ditentukan Dengan Rumus STRUGES

 

Langkah Kedua : Menyusun tabel distribusi frekuensi

 

Sumber : Prof. Dr. Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung 2005.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menentukan Klas Interval dengan Rumus STRUGES.

TABEL DATA ORDINAL dan TABEL DATA RASIO

Varians dan Standar Deviasi ( Simpangan Baku )